Rabu, 01 Desember 2010

Letter of Peace Seekers : Gundam 00

Wah, wah, wah... Gara-gara sudah tahu keseluruhan cerita Gundam 00 dari 1st Season sampai Movie terakhirnya, saya tiba-tiba kangen nonton ulang episode terakhir tiap seasonnya. Yang unik adalah di kedua episode terakhirnya selalu berakhir diiringi dengan kalimat-kalimat yang menyentuh dan menggugah hati. Percakapan antara Soran Ibrahim (alias Setsuna F. Seiei) dengan Marina Ismail yang mempertanyakan perdamaian, manusia dan dunia ini menjadi salah satu daya tarik dan alasan besar saya untuk menjadikan serial Gundam ini sebagai salah satu favorit saya sepanjang masa.

Berikut ini adalah surat yang ditulis oleh Setsuna pada Marina, yang dibaca pada akhir season pertama:

"Marina Ismail: Ketika kau membaca ini...mungkin aku sudah tiada. Tentang intervensi militer untuk mengakhiri perang, tidak ada yang bisa kulakukan kecuali berperang untuk Celestial being. Waktu itu kau mengajarkanku tentang apa artinya berperang, sama seperti Gundam.

Aku ingin tahu mengapa dunia kita menjadi sangat kacau? Dari mana kekacauan itu berasal? Mengapa ada orang-orang yang tidak menyadari hati jahatnya sendiri? Mengapa orang-orang tidak tahu jika kejahatan mereka melukai banyak orang? Mengapa umat manusia menjadi eksistensi yang hanya tahu cara berkonflik dengan umat manusia lainnya? Mengapa ada orang-orang yang memperbudak dan diperbudak? Mengapa kita saling melukai satu sama lain? Mengetahui ini semua, mengapa manusia tetap hidup seperti yang biasa mereka lakukan?

Aku ingin menanyakannya padamu...tolong pikirkanlah jawabannya, jika kita bisa bertemu lagi. Sementara itu, aku akan mancari jawabannya dengan mengambil jalan yang berbeda denganmu. Merajut jalan menuju saling pengertian antar manusia sebagai jawabannya. Aku akan terus mencari selamanya, bersama dengan Gundamku."




Dan berikut ini adalah surat balasan Marina untuk Setsuna yang ditulis pada akhir season kedua:

"Setsuna: Walaupun kau tak bisa membaca surat ini, aku ingin menyampaikan perasaanku padamu.

Kau dipaksa untuk berperang demi Republik Kurgis, bahkan sejak kau masih kecil dulu. Kau hanya tahu bagaimana caranya hidup dalam peperangan, walaupun kau merasakan hal yang sama denganku ketika mencari jalan demi perdamaian. Tapi, walaupun kita saling mengerti satu sama lain...mengapa kita tidak bisa berjalan di jalan yang sama?

Kau menggunakan kekuatan untuk menghapus segala konflik di dunia ini... Namun demikian, jika pun itu mungkin, maka dimana kau bisa menemukan kebahagiaanmu? Kau menanggung dosa yang teramat banyak dan kau bertarung walaupun kau selalu terluka. Berapa kali pun aku berpikir tentangmu, jalan hidupmu itu sangat menyakitkan.

Berbagi kebahagiaanmu dengan orang lain, dan sebaliknya mereka juga melakukan hal yang sama terhadapmu... Aku pikir itulah jalan yang akan menuntun kita menuju perdamaian sejati. Karena itu, kau juga harus memikirkan dan meraih kebahagiaanmu sendiri...

Setsuna, aku akan selalu berdoa agar kau bisa menemukan kebahagiaanmu."




Bagaimana? Apakah cukup menggugah nurani Anda sekalian? Atau malah tidak mengerti sama sekali??

Saya sarankan Anda semua untuk menonton karya yang satu ini. Akhir kata, saya ingin mengucapkan:



GUNDAM IS NOT FOR KIDS ONLY. A LOT OF MATERIALS INSIDE ARE ALSO PURPOSELY DIRECTED TO TEENAGERS--ADULT VIEWERS.

Tidak ada komentar: