Senin, 20 Desember 2010

Imanuel : Dijanjikan, Digenapi, dan Diwartakan

Imanuel, yang telah dijanjikan dan dinantikan umat telah digenapi, dengan kelahiran Tuhan Yesus Kristus kurang lebih dua ribu tahun yang lalu, yang sebentar lagi kita peringati dan kita rayakan di hari Natal. Kita sebagai orang percaya yang telah dikuduskan dan diselamatkan, diingatkan akan panggilan kita: menjadi hamba Kristus, untuk memberitakan Injil Allah, menunutun supaya semua bangsa percaya dan taat kepada Tuhan Yesus.

Dengan cara yang bagaimana kita melakukannya dalam keadaan sekarang ini? Sebagai haamba Kristus, kita harus taat pada Tuhan Yesus Kristus, seperti juga ketaatan Yusuf akan rencana Tuhan. Dalam masa adven ini kita diingatkan untuk hidup dalam ketaatan kepada kehendak Tuhan Yesus, walaupun itu banyak resiko, banyak tantangan dan jalannya berliku tetapi kita percaya, Tuhan Yesus, Imanuel menyertai kita.

Kita diingatkan bahwa janji Imanuel, diberikan Tuhan di tengah-tengah umat baru mengalami ketakutan karena ancaman musuh. hal ini juga mengingatkan kita saat ini, sekarang ini di sekitar kita banyak saudara kita yang mengalami ketakutan. Takut akan masa depan (jodoh, pekerjaan, anak, dll). Fenomena alam yang sering kita dengar dan lihat akhir-akhir ini dan masih banyak lagi masalah yang dijadikan manusia mengalami ketakutan. Di tengah situasi seperti ini kita dipanggil, untuk membawa kabar sukacita, Sang Imanuel. Untuk tidak ikut-ikutan menjadi takut dan gentar, akan tetapi bisa menjadi teladan yang baik, bisa menghibur, menguatkan, dan membantu sehingga saudara kita tersebut bisa keluar dari masalah yang ditakutkannya.

Imanuel, yang dijanjikan oleh Allah, dan dinantikan oleh umat manusia, telah digenapi. Ia menganugerahkan pemulihan dan keselamatan. Mari kita wartakan dengan terus membangun hubungan kita dengan Tuhan dan sesama.

Tidak ada komentar: