Selasa, 01 Juni 2010

Motivation In My Life - Mario Teguh

Mario Teguh merupakan salah satu motivator yang sangat saya kagumi dan saya jadikan panutan dalam hidup ini. Beliau menghadirkan motivasi yang penuh dengan kesejukan dan kerendahan hati yang membuat saya merasa adem-ayem dan menjadi tenang dalam menyerap semua yang beliau katakan. Banyak teman2 saya yang berkata bahwa apa yang beliau sampaikan tidak bisa mereka pahami. Terang saja, begitu gumam saya dalam hati. Karena apa yang dikatakannya adalah untuk diterima dengan hati bukan dipahami dengan akal pikiran.

Berbeda dengan motivasi Andrie Wongso yang saya dapatkan dari sms harian, di blog ini saya akan menghadirkan kutipan-kutipan dari website Mario Teguh yang sesuai dengan permasalahan hidup yang saya alami, dan mungkin juga Anda.

***

Saya yang dilahirkan sebagai anak laki-laki semata wayang, tentunya menanggung harapan besar dari keluarga yang membesarkan saya. Saya harus sukses kek, kaya kek, jadi leader kek, apapun itu. Saya tidak menampik bahwa saya memang menginginkan itu semua. Tapi apa yang dianjurkan oleh keluarga dengan apa yang benar-benar saya inginkan sedikit berbeda.

Meskipun saya memiliki bakat turunan banyak dari ayah saya, saya ingin menjadi seseorang yang berbeda dan mengambil jalan yang berbeda dari orang tua saya. Ya, satu impian saya yang sangat saya usahakan adalah menjadi seorang penulis, novelis lebih tepatnya.

Saya bingung bagaimana saya bisa meyakinkan keluarga saya bahwa saya bisa sukses meskipun memilih karir (job, bukan work) sebagai seorang novelis. Lalu seperti inilah kata Mario Teguh :

Mohon disadari bahwa dia yang percaya pada diri dan kemampuannya, akan mendapatkan kepercayaan dari orang lain. Bagaimana mungkin orang lain akan mempercayai Anda – bila Anda tidak percaya pada diri Anda sendiri. Karena itu bangunlah dan tampilkanlah hormat yang tinggi pada diri Anda sendiri. Hormat Anda kepada diri sendiri adalah syarat bagi hormat orang lain kepada Anda. Mohon diperhatikan bahwa cara terbaik untuk mewujudkan impian karir atau usaha kita menjadi sebuah kenyataan – adalah bangun dari tidur, dan melakukan sesuatu.

Memulai, melanjutkan, bertahan, dan meneruskan. Terkadang mengeluh sedikit dalam proses berusaha, tetapi kita tetap melanjutkan. Sering juga kita hampir berputus-asa dalam karir kita, tetapi kita tetap bertahan dan meneruskan, meskipun terkadang kita merasa bahwa yang kita impikan masih jauh dari yang mungkin kita capai.

Bila kita telah bekerja keras, tetapi yang kita idamkan belum menjadi kenyataan yang menyejahterakan dan membahagiakan – pasti ada yang salah. Kalau bukan yang kita lakukan yang kurang tepat, pasti cara-cara kita melakukannya yang memerlukan perbaikan. Karena bila kita benar; yang kita lakukan tepat, cara-cara yang kita gunakan tepat,maka sekarang ini…., saat ini… kita hidup dalam impian kita… Bila tidak, berarti ada yang perlu diperbaiki.

***
Amin! Semoga apa yang dinasehatkan oleh beliau bisa meresap dan saya terapkan sesegera mungkin!

Tidak ada komentar: