Minggu, 28 Agustus 2011

Memilih Usaha Waralaba Minim Resiko

Usaha-usaha dengan konsep waralaba berkembang pesat, di kota besar maupun di daerah. Hal ini disebabkan oleh mudahnya menjalankan usaha jenis ini, tak peduli berapa pun umur pihak terwaralabanya. Masih teringat di benak saya dulu sewaktu pertama kali masuk kampus, sekitar 3 tahun yang lalu, sedang booming status kewirausahaan di kalangan anak-anak muda. Sekarang, kalau ada anak muda bisa sukses berusaha sendiri, hal itu sudah lumrah malahan harus, karena dinilai oleh masyarakat bahwa semangatnya masih menyala-nyala. Namun lain halnya kalau sudah berusia 50+, yang notabene sering terkena post power syndrome atau lebih memilih untuk bersantai-santai setelah hampir separuh abad bekerja keras.

Beberapa pengamat yang berhubungan dengan usaha waralaba menyarankan beberapa hal, antara lain yang paling penting adalah kita harus mencari info dulu sebelum membeli merek, usaha sesuai minat agar menjalankannya dengan sepenuh hati, usaha terkait kebutuhan manusia sehari-hari, dan sebagainya. Jika dirangkum secara komprehensif, maka akan kita dapatkan guidelines sebagai berikut:


Sepuluh Kriteria Waralaba Yang Layak Dipilih dan Minim Risiko:

1. Usaha waralaba telah berumur lebih dari 5 tahun.
2. Memiliki lebih dari satu cabang dengan pembukaan gerai yang tidak terlalu ekspansif.
3. Terbukti menguntungkan, bisa dicek apa semua mitra happy dan tidak ada yang tutup.
4. Memiliki struktur organisasi yang lengkap.
5. Pemilik merek (pewaralaba) memiliki jurus-jurus marketing plan tahunan.
6. Memiliki brand yang kuat dan dikenal masyarakat luas.
7. Mudah dijalankan dan bisa dijalankan oleh siapa saja tanpa perlu keahlian khusus.
8. Bukan bisnis musiman sehingga bisnisnya berumur panjang.
9. Pewaralaba memberikan support penuh bagi Terwaralaba/Mitra (pembeli merek), baik bahan baku, pelatihan, promosi, hingga kunjungan ke gerai Mitra.
10. Memiliki Standard Operating Procedure (SOP), dan sistem komputerisasi yang terhubung anntara Mitra dan Pewaralaba secara online dan terbuka.



Nah, kini pertanyaannya adalah, usaha-usaha macam apa saja yang cocok dijalankan oleh kebanyakan berusia 50+ tahun?

1. Retail/Minimarket adalah salah satu contohnya, apalagi yang mereknya dikenal luas. Contoh: Alfamart, Indomaret
2. Kuliner juga bisa dijadikan pilihan. Namun jangan terjebak karena murahnya investasi yang ditawarkan, apalagi yang dapat dibilang usaha musiman. It’s high risk, man! Lebih baik anda membuka restoran dengan sajian makanan padang, sunda, mie, bakso, hingga kedai kopi yang menjanjikan usaha yang lebih tahan lama.
3. Usaha yang bersifat mulia dan membantu sesama, seperti apotek, klinik laboratorium, dan biro perjalanan haji dan umroh.
4. Salon kecantikan dan hiburan, seperti karaoke dan game center. Asalkan punya lokasi yang strategis seperti mal, pusat perbelanjaan atau berada di pinggir jalan, ruko dan dekat kompleks perumahan.
5. Laundry (pick up point), ticketing, atau jasa kurir, jika lebih ingin menjalankan usaha dari rumah.

Mau dapat info-info kontak ringkas mengenai ragam waralaba minim risiko tersebut? Anda bisa melihatnya pada postingan berikutnya. Stay Tuned! :D
_____________________________________________________
Sumber: Tabloid Waralaba Edisi Khusus, Edisi 003 Tahun III 2011

Tidak ada komentar: