Selasa, 16 Oktober 2012

INTERVIEW48 - AKB48's Past and Future

Konnichiwa minna-san~! Kali ini saya akan memposting sebuah wawancara dengan Togasaki (Theater Manager) dan Saruobasan (AKB PR Manager), yaitu tentang masa lalu & masa depan AKB48 yang telah di bahasa Indonesia-kan. Terima kasih pada member "JKT48 no fansu" yang telah memuat versi bahasa Indonesianya. Of course, the credit goes to him. Saya cuman merapikan dan mengkreasikan supaya lebih enak dilihat.

Selamat menikmati dan semoga semakin menambah pengetahuan Anda semua tentang AKB48... ^_^

________________________________________________________________________

Q : Pertama2, aku ingin bertanya bagaimana kalian bisa terlibat dalam AKB48?

Togasaki: "Namaku muncul ketika orang-orang sedang membicarakan bahwa Akimoto-sensei akan memulai proyek baru, mengumpulkan banyak gadis. 'ada org yg cocok utk membantu Akimoto-san'. Dan itu adalah aku. saat itu sekitar bulan Juli 2005?"

Nishiyama: "Aku sudah sering diajak pekerjaan yg dipimpin dan diproduseri oleh Akimoto-san, sebagai publisher. Karena hubungan ini aku sering mengunjungi kantor Akimoto, Saat itu hari Sabtu disekitar pertengahan bulan November. Ketika aku sedang main golf si Shizuoka, aku menerima telefon dari sekertarisku, dan aku disuruh utk 'kembali ke Tokyo secepatnya'. Aku menyudahi permainanku dan kembali ke Tokyo menggunakan shinkansen, lalu aku dijelaskan mengenai proyek AKB dan diminta menjadi PR manager. Tapi krn aku tdk menerima pemberitahuan kapan proyek ini mulai berjalan, aku bekerja merangkap sbg staff honorer, staff pelatihan dan juga sbg resepsionis di theater bersama dgn Togasaki-kun."

Togasaki: "Kami kekurangan staff saat itu. mungkin kami hanya punya 8 staff pada awalnya. Aku bukanlah manager theater waktu itu. Tidak ada posisi manager saat kala itu dan aku merasa seperti manager toko."

Nishiyama: "Ya, semua org mengira kau adalah manager toko saat itu."

Togasaki: "Apa yg aku lakukan sebelum pembukaan theater adalah mencari tempat, membuat pengumuman utk audisi di majalah dan juga mewawancarai. Ketika aku menemukan gadis yg menarik, aku membuat post mengenai mereka dan menguploadnya ke blog."

Nishiyama: "Waktu telah berlalu dan sekarang blognya bernama Togablo (Togasaki blog) dan dianggap sbg blog official, tapi saat itu, blog tsb hanya dianggap blog pribadi."

Togasaki: "Tentu saat itu kami sudah punya situs official utk AKB48, tapi itu terpisah dari blog pribadiku.
tapi sejak saat itu, kami percaya pada Akimoto-sensei dan bekerja dgn penuh kebingungan ketimbang dibilang merasa cemas dgn masa depan."

Nishiyama: "Ya, kami belum merasa cemas. tapi sekitar pertengahan bulan Januari 2006 mungkin. Kami hanya punya 1 setlist Party ga Hajimaruyo, dan penonton yg datang ke theater orangnya itu-itu saja. Jadi aku mulai khawatir kalau2 org2 ini akan mulai bosan dgn penampilan AKB."

Togasaki: "Saat itu, aku juga mengunjungi theater tiap hari dan sering mendengar suara dari fans, 'Kenapa kalian belum merilis CD?' dan sebagainya. Dan itu adalah tugasku utk menyampaikan suara2 fans kepada Akimoto-sensei. Dan aku belajar cara fans di Akhabara melakukan sesuatu untuk mereka sendiri. Seperti 'Kau tahu? Akihabara itu tempat dimana...' Aku bahkan tidak tahu tentang MIX yg diteriakkan oleh fans selama perform, Jadi aku menanyakannya kepada fans 'Boleh aku tahu apa yg kalian teriakkan?' Hahaha..."



Q : Saat itu image Akihabara menutupi AKB48?

Togasaki: "Karena kami memulainya dari Akihabara, itu adalah sesuatu yg tidak bisa dihindari, dari sudut pandang kota Akihabara, kami ini hanyalah pendatang baru dan kami bahkan menggunakan nama Akihabara48 pada awalnya hanya utk menyesuaikan diri. Aku berpikir akan memakan waktu yg lama utk melewati semua ini."

Nishiyama: "Ketika kami menempatkan diri di kota sebenarnya, kami tidak bisa memikirkan bagaimana caranya agar kami terlihat seperti Akihabara. Tapi sebenarnya esensi kami tidak berubah dari awal. kami mengadakan pertunjukkan theater tiap hari selama 2 jam, para member berpeluh di theater untuk 250 org. itu yg tidak berubah sama sekali sampai sekarang. Meskipun member telah berganti dari mereka yg bergabung tanpa tahu akan dibawa kemana grup ini menjadi member yg bergabung tapi sudah tahu dengan apa yg terjadi di dalam theater."

Togasaki: "Dasarnya aku tidak pernah memarahi member, tapi ada 1 kali aku pernah memarahi member senbatsu. Sekitar 2 tahun lalu, ketika kami pergi ke Hiroshima utk event akushukai (handshake) utk single 'Sakura no Shiori. Ketika kami berkumpul dibandara, semuanya terlihat seperti orang bodoh dan mengantuk. Aku ingin member menyadari kenyataan bahwa AKB perlahan menjadi populer dan laris dlm penjualan CD. Bahkan ada orang yang tidak bisa masuk ke tempat acara handshake menunggu diluar. AKB telah menjadi artist yang populer. Kita kadang lupa dengan semuanya ketika sedang berada di atas angin."

Nishiyama: "Kalau aku lebih mengurusi hal-hal yg lebih kecil. misalnya masalah kebersihan, dan 'memarahi member krn caranya memegang sumpit salah', hahaha... Aku pikir aku menjadi wanita yg menyebalkan dimata member dgn harga diri yg tinggi.

Tapi aku pikir ada sudut pandang kalau itu adalah hal yg unik buat seorang wanita. seperti 'kulitnya jadi kasar, atau gaya rambutnya berubah sedikit'. Jadi secara alami aku dan Togasaki-kun punya peran yg berbeda ketika itu... atau boleh dikatakan ini adalah perbedaan antara keibuan dan kebapakan? Karena saat itu pada member hampir semuanya sedang dalam masa-masa awal remaja, ada saatnya peran seorang ayah yg harus tunjuk ini itu dan peran seorang ibu yg melakukan hal sama."

Togasaki: "Ketika kami menemui kesulitan, adalah tugasku berbicara pada mereka. Tentu saja jika ada member yang menangis atau down, aku akan mengurus mereka, Tapi aku harus memandang member secara rata dan objektif. Jadi aku mencoba sering-sering mengajak member berbicara dan menyapa mereka, seperti 'bagaimana kabarmu'. Tapi masih saja, sampai saat ini hanya (Oshima) Yuko yg berani mendampratku."



Q : Dari TOKYO DOME, Season 2 AKB akan mulai?

Togasaki: "Aku pikir bukannya fanbase kami berubah selama 7 tahun ini, tapi fanbase AKB lah yang meluas. Fans lama kami kadang-kadang masih suka datang untuk menonton pertunjukan theater. Sangat menyenangkan melihat AKB sekarang bertambah, mulai dari wanita, anak-anak dan banyak keluarga yang datang ke acara event kami. Tapi terkadang membuatku merasa agak gelisah. Aku merasa karena semua orang memanggil AKB sebagai Idol Nasional, mereka mau mengantri lama hanya untuk bisa bersalaman..."

Nishiyama: "Aku pikir sejak 2 tahun terakhir aku merasa bahwa fanbase AKB telah melebar kemana-mana. Itu karena tiap tim bisa mengisi theater untuk penonton wanita saja. Aku sudah menonton theater AKB dari point dimana mereka masih kesulitan, dan aku merasa fans AKB sudah mulai menjadi sangat umum.
Apa yg menjadi pikiranku akhir-akhir ini adalah kami sudah mendaki gunung selama 6 atau 7 tahun, tapi suatu saat kami harus menuruni gunung yang kami panjat ini."

Togasaki: "Tapi konser TOKYO DOME bukanlah puncak utk kami. Itu hanyalah checkpoint utk kami. Aku sering tanya setelah konser kemarin, 'Apakah kami akan bubar?' Tapi Akimoto-sensei berkata kepadaku. 'Aku sendiri pun belum pernah mendaki lebih tinggi dari ini.'"

Nishiyama: Aku juga berfikiran seperti itu. ini seperti mendaki lebih dari 1 gunung, dan situasi saat ini adalah kami tidak bisa melihat tujuan kami berikutnya karena ditutupi oleh kabut yang tebal."

Togasaki: "Tapi aku bisa merasa bahwa Tokyo Dome akan menjadi awal AKB season 2. Penghargaan Taisho Record atau memperoleh penjualan hingga jutaan bisa dianggap sbg pencapaian, Tapi ketika kami mengunjungi pusat bencana tsunami, dan melihat orang sangat menikmati pertunjukan dan kunjungan kami, aku merasa inilah alasan utama kami bekerja sangat keras selama ini."

Nishiyama: "Aku merasa kami ingin menjadi sebuah Brand (Merek) ketimbang hanya menjadi artis. Dan jika merek ini menjadi sebuah budaya, akan sangat luar biasa kan."

Togasaki: "AKB bukanlah grup dimana kau menghargai penampilan fisik mereka, seperti 'Wow! Dia sangat terlihat cantik dengan model rambut itu!' atau 'Dia terlihat kawaii!'. Apa yg ingin aku katakan pada orang-orang adalah kenyataan bahwa mrk berkeringat dan bekerja keras. Kau tau? Keringat mereka pun mengalir deras ketika mereka sedang latihan."



Q : Sekarang Maeda Atsuko-san sudah lulus dari AKB48. Apa kalian merasa bahwa AKB telah membuatkan jalan untuknya menuju show-biz dunia yg mainstream?

Togasaki: "Jalan keluar bukanlah yang kami buat untuk mereka, Tapi itu adalah hasil yang mereka dapatkan secara percaya diri selama mereka berada di AKB bertahun-tahun. Aku punya feeling bahwa AKB secara perlahan menjadi tempat dimana mereka bisa mendapat kepercayaan diri utk bekerja secara individual di dunia entertainment. Ketika aku melihat Maeda, mendengar pengumuman utk posisi 2 di pemilu tahun kemarin, aku menyadari mungkin dia tidak akan mengikuti pemilu tahun berikutnya. Aku merasa dia tidak akan mampu berdiri dengan tekanan yg sama lagi."

Nishiyama: "Untukku, Aku punya punya perasaan ketika melihat dia di theater. Biasanya member akan langsung pulang dengan perasaan lelah setelah mereka perform, Namun akhir2 ini, aku tidak bisa merasakan hal itu dari Maeda. Aku merasa dia seperti memakan permen karet yang bernama AKB dan terus mengunyahnya sampai tidak ada lagi rasa yg bersisa dari permen tersebut."

Togasaki: "Tapi bukan berarti dia jadi membenci AKB, menurutku."

Nishiyama: "Ya. Aku merasa dia seperti menyadari sudah saatnya untuk menuju tempat lain."


Kesimpulan: Sousenkyo (pemilu) lah yg membuat AKB menjadi sebesar sekarang.



Q : Apakah ada member generasi berikutnya yg menarik perhatian kalian?

Togasaki: "Mereka semua sama sekarang. Mereka secara alami akan menanjak, baik itu dengan atau tanpa ekspektasi dari kami."

Nishiyama: "Maksudmu yang bisa menggantikan Maeda sebagai wajah AKB yang  baru?"

Togasaki: "Kalau itu aku tidak punya gambaran saat ini. Tapi seperti Maeda, bukanlah hak kami untuk memilih. Akimoto-sensei lah yang berhak penuh untuk memilih wajah AKB berikutnya. Sejarah AKB48 adalah tentang reaksi positif dan negatif terhadap keputusan Akimoto-sensei dan semua yang muncul dari keputusan itu. 

Ketika Maeda dipilih menjadi center, sejujurnya aku tidak bisa mengerti kenapa. Aku punya gambaran bahwa seseorang center itu haruslah seseorang yang bisa menonjol dari member lain, jadi aku tdk bisa membayangkan akan seperti apa jika Maeda jadi center. Tapi dia tumbuh menjadi gadis yg pantas menjadi seorang center.

Dan senbatsu juga memerankan peran penting dlm perluasan AKB. Karena Sousenkyo adalah event yang serius. Tidak ada jaminan Maeda akan memenangkan posisi 1. tapi kami harus mengambil resiko tersebut. karena itulah aku merasa AKB setelah sousenkyo menunjukan perbedaan yg sangat besar."

Nishiyama: "Pastinya."

Togasaki: "Dan sudah tidak terhitung pidato pemilu yg serius oleh para member tidak ada event yg bisa kau rasakan bahwa member melakukan semuanya dgn sangat serius. Pemilu pertama... aku masih bisa menangis jika menonton videonya lagi. Dan tahun ini, banyak org yg mulai menangis ketika nama Nakanishi Yuuka dipanggil dan berada diurutan 63. Jika kau bisa mengerti alasan kenapa bnyk org yg merasa tersentuh dgn itu, maka kau bisa lebih menikmati AKB."

Nishiyama: "Aku setuju. AKB punya banyak cerita yg bnyk org bisa nikmati. Jika kau menyukai AKB48 seperti potongan puzzle, sekarang kita kehilangan potongan puzzle yg bernama Maeda Atsuko."

Togasaki: "Jika kita memasukkan Yuko ke dalam posisi Maeda sebagai  penggantinya, itu sama sekali tidak menarik. Aku sendiri sebenarnya sangat menantikan apa yang akan Akimoto-sensei lakukan utk mengisi hilangnya potongan puzzle ini dan kami akan melanjutkan pemilihan shinsa utk KKS. Jadi aku sebenarnya ingin berteriak kepada member, 'Semuanya! Berdiri! Sekarang saatnya untuk membalikkan keranjang buah!!' Hahaha..."

Nishiyama: "Aku pikir cerita yang berjudul AKB48 membutuhkan shuffle yg radikal."



Q : Terakhir, bisa kalian gambarkan apa itu AKB48 dimata kalian?

Togasaki: "Apa yg aku cintai dan sangat penting bagiku. Maksudnya, AKB sudah menjadi bagian besar dalam hidupku."

Nishiyama: "AKB48 itu seperti anak kecil yang diminta oleh ayahnya yaitu Akimoto-sensei untuk kujaga, sepeti seolah2 dia berkata 'tolong ya!' Hahaha... Jadi aku akan memberikan semua cintaku pada AKB mulai saat ini."


===============================================================
Sumber: http://www.akb48wrapup.com/2012/10/togasaki-and-saruobasan-interview-the-past-and-future-of-akb48/

Tidak ada komentar: